Haus merupakan kondisi wajar yang bisa dialami siapapun dan dalam kondisi apapun, tapi bukan berarti karena kita telah melakukan aktivitas fisik seperti olah raga berat berarti kita akan mengalami haus, tidak demikian. Bahkan tanpa aktivitas apa pun tubuh juga bisa merasakan haus, hanya saja kadarnya yang mungkin berbeda.
Haus adalah tanda bahwa tubuh kekurangan air, dan harus segera mendapatkan suplai air tambahan. Namun tentu saja, bukan berarti kita boleh minum semaunya, kita harus minum secara wajar dan tidak boleh berlebihan. Seorang Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof Dr dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, memberikan penjelasan mengenai hal ini. Beliau mengatakan bahwa terlalu banyak minum air usai berolahraga berat ternyata mempunyai efek negatif, seseorang bisa mengalami kekurangan natrium (garam), atau dikenal sebagai hiponatremia.
"Asupan air yang berlebihan melebihi kemampuan pengeluaran urine oleh ginjal akan menyebabkan osmolalitas cairan ekstrasel yaitu terjadi hiponatremia akut atau hiponatremia kronik," ungkap Prof Parlindungan, dalam pidato pengukuhan dirinya sebagai guru besar tetap FKUI di Balai Sidang Kampus UI, Depok, seperti ditulis Minggu (8/3/2015).
Pada olahragawan yang melakukan olahraga berat, kekurangan natrium ini disebut juga sebagai Exercise-associated Hyponatremia (EAH). Prof Parlindungan mengatakan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan kematian mendadak.
"Misalnya setelah lari maraton, dia minum terlalu banyak. Sampai finish dan menang misalnya, tapi setelahnya bisa mengalami kematian," tandasnya lagi.
Namun Prof Parlindungan sangat menyayangkan kurangnya perhatian masyarakat soal ini. Meski berbahaya, anggapan yang ada di masyarakat adalah semakin banyak berkeringat, minum pun harus diperbanyak untuk mengganti cairan tubuh yang keluar
sumber : detik.com
Yuk jadi Temanku di Google Plus
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Jangan Minum Banyak Air Usai Berolahraga, Ini Resikonya"
Posting Komentar